Jumat, 25 November 2011

WARGANEGARA DAN NEGARA
Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap individu mempunyai kebebasan penuh utnuk melaksanakan keinginannya. Dimana manusia di dunia masih sedikit, hal ini bisa berlangsung tetapi dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadi persinggungan dan bentrokan antara individu satu dengan lainnya. Pada saat itulah manusia merasakan perlunya ada suatu kekuasaan yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatu Negara.
Masalah warganegara dan negara perlu dikaji lebih jauh, mengingat demokrasi yang ingin ditegakkan adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Aspek yang terkandung dalam demokrasi Pancasila antara lain ialah adanya kaidah yang mengikat Negara dan warganegara dalam bertindak dan menyelenggarakan hak dan kewajiban serta wewenangnya. Secara material ialah mengakui harkat dan martabat manusia sebagai mahluk Tuhan, yang menghendaki pemerintahan untuk membahagiakannya, dan memanusiakan waganegara dalam masyarakat Negara dan masyarakat bangsa-bangsa.
Negara merupakan alat atau wewenang yagn mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu Negara mempunyai dua tugas yaitu :
1. Mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang bertentangan satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan
2. Mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhny atau tujuan sosial.
Pengendalian ini dilakukan berdasarkan hukum dan dengan peraturan pemerintah beserta lembaga-lembaganya. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat disebut hukum positif.
Baca Selengkapnya...

INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

Individu merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Sedangkan pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Namun sedangkan Keluarga adalah unit atau satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga pada umunya terdiri dari suami, isteri dan anak-anak. Anak-anak inilah yang nantinya berkembang dan mulai bisa melihat dan mengenal arti diri sendiri dan kemudian belajar melalui pengenalan itu.
Baca Selengkapnya...

AGAMA DAN MASYARAKAT.
Masyarakat adalah suatu kehidupan sosial yang menghasilkan kebudayaan. Setiap individu harus masuk dalam kelompok yang lebih besar lagi yaitu masyarakat,dan mereka harus bisa saling menghargai antara individu yang satu dengan individu yang lain. Sedangkan agama adalah prinsip kepercayaan individu manusia kepada Tuhan. Agama juga terdiri dari berbagai dimensi yang merupakan satu kesatuan, masing-masing agama tersebut tidak dapat berdiri tanpa yang lain dan keberagaman adalah ciri khas dari bangsa ini, banyak perbedaan yang terdapat di Negara ini, dan sebagai masyarakat yang baik kita harus menghargai setiap perbedaan yang ada, dan kita juga harus membantu satiap individu walaupun kita berbeda dan agama juga mempengaruhi sifat seseorang, dan juga dapaat membentuk sikap kita sebagai pribadi yang baik. Agama tidak bisa dipisahkan dari masyarakat, karena agama dan masyarakat sangat erat hubungannya, agama dapat sebagai motivasi bagi masyarakat.
Agama pada dasarnya juga adalah pedoman hidup bagi setiap manusia. Dalam diri setiap manusia pasti memunyai agama yang mereka yakini, maupun itu agama Islam, Hindu, Budha,Protestan, Khatolik. Walaupun berbeda agama tetapi dimata kehidupan di Negara Tuhan tetap sama. Dan walaupun perbedaan itu ada kita tetap lah sama. Oleh karena itu masyarakat yang berbeda agama harus selalu berdampingan, agar tetap tentram menjalani hidup di negara ini.
Baca Selengkapnya...

MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur mayur, daging, ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan. Mereka biasanya adalah pekerja-pekerja musiman.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan transportasi. Dalam kenyataannya hal ideal tersebut kadang-kadang tidak terwujud karena adanya beberapa pembatas. Jumlah penduduk semakin meningkat, tidak terkecuali di pedesaan. Pada halaman luas lahan pertanian dan tanah sulit bertambah, terutama didaerah yang sesudah lama berkembang seperti pulau jawa. Peningkatan jumlah penduduk tanpa di imbangi dengan perluasan kesempatan kerja ini pada akhirnya berakibat bahwa di pedesaan terdapat banyak orang yang tidak mempunyai mata pencaharian tetap. Mereka merupakan pengangguran, baik sebagai pengangguran penuh maupun setengah penuh.
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik.
Baca Selengkapnya...

PEMUDA DAN SOSIALISASI

Pengertian Pemuda dan Sosialisasi
Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum), akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua. Dalam keadaan demikian, seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelanggaran . kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.
Sedangkan sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan.
Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari.
internalisasi belajar dan sosialisasi
Ketiga kata atau istilah internalisasi, belajar, dan spesialisasi pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. Istilah internalisasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternalisasikan norma-norma tersebut, atau proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi norma tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat. Norma tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu norma yang mengatur pribadi (mencakup norma kepercayaan dan kesusilaan) dan norma yang mengatur hubungan pribadi (mencakup kaidah kesopanan dan kaidah hukum).
Istilah belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu, atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu, dimana belajar dapat berlangsung di lingkungan maupun di lembaga pendidikan. Sedangkan istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yang telah dimiliki atau diukur oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.
Baca Selengkapnya...

ISD SEBAGAI SALAH SATU MKDU

Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu pengetahuan yang mempelajari masalah - masalah sosial yang timbul dan berkembang yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian- pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan dalam ilmu sosial. Sehingga dengan demikian ISD bukan merupakan pengetahuan terapan yang berdasarkan ilmu teoritis tetapi juga mengacu pada permasalahan-permasalahan yang berkembang di masyarakat. Permasalahanan ini mencakup seluruh elemen yang ada yaitu Ekonomi, Politik, Budaya bahkan elemen keamanan.
Mencermati permasalahan yang ada di masyarakat tentunya tidak bisa dengan menggabungkan seluruh pengetahuan yang ada karena setiap ilmu memiliki disiplin dan teori yang berbeda-beda. Untuk itu ISD bertujuan untuk:
1. memahami dan menyadari permasalahan yang terjadi di masyarakat
2. Menyadari bahwa setiap permasalahan yang ada dalam masyarakat tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan banyak disiplin pengetahuan ygn harus disikapi secara kritis.
Dua tujuan inilah yang memdakan ISD dengan Ilmu pengetahuan Sosial (IPS). Meski bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan berkecimpung dengan segi sosial masyarakat, pada dasarnya Ilmu Sosial Dasar lebih definitif dalam membedah permasalahan yang ada di masyarakat. Jadi, bisa dikatakan, Ilmu Sosial Dasar adalah kelanjutan dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang sudah diperkenalkan sejak pendidikan dasar.
Baca Selengkapnya...